Destinasi

Keindahan Tersembunyi Wisata Alam Air Terjun Rayap di Aceh Utara

Objek wisata ini berada di tengah hutan serta dikelilingi pemandangan alam pepohonan. Karena keindahannya yang masih alami, warga pun...

Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWSTRAVEL.COM/ ZAKI MUBARAK
Air Terjun Rayap terbentang di Desa Panton Rayeuk Sa, Kecamatan Kuta Makmur, serta Desa Alue Papuen, Kecamatan Nisam Antara. 

Objek wisata ini berada di tengah hutan serta dikelilingi pemandangan alam pepohonan. Karena keindahannya yang masih alami, warga pun berbondong-bondong mengalir ke obyek wisata ini.

Laporan Zaki Mubarak | Aceh Utara

SERAMBINEWSTRAVEL.COM,LHOKSUKON - Berlokasi tak jauh dari wisata alam Blang Kolam, Air terjun Rayap menjadi lokasi tempat liburan bagi warga Lhokseumawe dan Aceh Utara.

 Di tengah Covid-19, pengunjung mengisi waktu akhir pekan Sabtu dan Minggu dengan memadati wisata alam ini.

Wisata air terjun Rayap terletak di Pedalaman Aceh Utara.

Tepatnya terbentang di antara dua Kecamatan yaitu, Desa Panton Rayeuk Sa, Kecamatan Kuta Makmur, serta Desa Alue Papuen, Kecamatan Nisam Antara.

 Jaraknya sekitar 25 km dari Kota Lhokseumawe atau  menempuh waktu kurang lebih 1 jam berkendara.

Air terjun yang ditemukan sejak tahun 2016 lalu ini, kini mulai dikunjungi warga lokal maupun dari berbagai daerah lainnya.

Nostalgia Rasa Kuliner Khas Aceh Singkil Lompong Sagu

Air terjun Rayap terbentang di Desa Panton Rayeuk Sa, Kecamatan Kuta Makmur, serta Desa Alue Papuen, Kecamatan Nisam Antara.
Air terjun Rayap terbentang di Desa Panton Rayeuk Sa, Kecamatan Kuta Makmur, serta Desa Alue Papuen, Kecamatan Nisam Antara. (SERAMBINEWSTRAVEL.COM/ ZAKI MUBARAK)

Objek wisata ini berada di tengah hutan serta dikelilingi pemandangan alam pepohonan.

Karena keindahannya yang masih alami, warga pun berbondong-bondong mengalir ke obyek wisata ini.

Tak terkecuali kalangan remaja dan rombongan keluarga.

Bersantai di bawah pohon sembari mendengar gemericik air, menjadi alasan pengunjung betah berlama-lama.

Pilihan lainnya, berteduh di bawah pondok.

Sejauh itu pula, hamparan keindahan alam tersaji memanjakan mata siapapun yang berkunjung.

Bicara soal keindahan alam di Aceh Utara, tak kalah dengan objek wisata di luar negeri.

Sayangnya, hanya belum ada sentuhan yang serius dari pemerintah setempat untuk mengelola dengan maksimal.

Air terjun Rayap terbentang di Desa Panton Rayeuk Sa, Kecamatan Kuta Makmur, serta Desa Alue Papuen, Kecamatan Nisam Antara.
Air terjun Rayap terbentang di Desa Panton Rayeuk Sa, Kecamatan Kuta Makmur, serta Desa Alue Papuen, Kecamatan Nisam Antara. (SERAMBINEWSTRAVEL.COM/ ZAKI MUBARAK)

Banyak Pesona di Kepulauan Banyak

Padahal jika dikelola dengan baik, tentu ini berdampak dengan perekonomian masyarakat sekitar dan bisa menggenjot PAD Aceh Utara.

Karena selama ini, banyak destinasi wisata yang belum tereksplos, bahkan terjamah oleh pengunjung, seperti Air Terjun Blang Kolam, Air Terjun Rayap, serta Krueng Saweuk.

Sehingga belum terlalu terkenal seperti wisata alam lainnya yang ada di Indonesia. 

Amatan Serambinews.com, Minggu (27/9/2020) pengungjung menikmati gemuruh deburan air di Sungai Rayap.

Obyek wisata alam ini menjadi tempat favorit warga di Lhokseumawe dan Aceh Utara.

Semakin mendekati lokasi air terjun, suara gemuruh dan deburan air yang menghantam bebatuan kian jelas terdengar.

Gemericik air pun melengkapi irama alam.

Ujong Serangga di Abdya, Mulai Wisata Pantai hingga Berburu Ikan Segar

Air Terjun Rayap terbentang di Desa Panton Rayeuk Sa, Kecamatan Kuta Makmur, serta Desa Alue Papuen, Kecamatan Nisam Antara.
Air Terjun Rayap terbentang di Desa Panton Rayeuk Sa, Kecamatan Kuta Makmur, serta Desa Alue Papuen, Kecamatan Nisam Antara. (SERAMBINEWSTRAVEL.COM/ ZAKI MUBARAK)

Air terjun yang memiliki tingkat itu mengalir deras di antara batu-batu besar.

Aliran yang bertingkat, membuat pengunjung dapat mendekat dan menikmati jatuhnya air.

Sungai panjang mengalir lewat bongkahan bebatuan itu, menyejukkan mata dan tubuh.

Sebagian pengunjung memilih mandi, di antara hamparannya yang terbilang luas.

Bagi pengunjung yang bisa berenang, hamparan bebatuan yang dilewati aliran air bisa menjadi tempat bermain air sekaligus menjadi tempat swafoto yang mengasyikkan.

Seperti pemandangan yang terlihat saat Serambinewstravel.com menyambangi air terjun Rayap, Minggu (27/9/2020).

Siang itu, sejumlah warga dari desa sekitar terlihat membawa keluarganya untuk bermain air dan menikmati kesegaran alam nan asri itu.

“Hampir setiap hari Sabtu atau Minggu kami ke sini, sekaligus membawa anak-anak berenang,” Ridwan (41) salah satu pengunjung.

Dulu lokasi wisata ini sulit ditempuh, karena medannya sangat terjal.

Pesona Pantai Ujong Blang, Lhokseumawe, Keindahan Panorama hingga Lezatnya Rujak yang Legendaris

Air Terjun Rayap terbentang di Desa Panton Rayeuk Sa, Kecamatan Kuta Makmur, serta Desa Alue Papuen, Kecamatan Nisam Antara.
Air Terjun Rayap terbentang di Desa Panton Rayeuk Sa, Kecamatan Kuta Makmur, serta Desa Alue Papuen, Kecamatan Nisam Antara. (SERAMBINEWSTRAVEL.COM/ ZAKI MUBARAK)

Namun atas inisiatif warga dan berkat kerja keras gotong-royong membuka lahan jalan, sehingga kini mudah dijangkau oleh banyak orang, termasuk kendaraan.

 Warga membabat semak belukar dan membuat jalan tanah selebar 3 meter lebih dengan panjang 300 meter.

Saban akhir pekan tiba, obyek wisata itu bisa dikunjungi ratusan lebih pengunjung.

Dengan adanya akses yang lebih baik, jumlah pengunjung diharapkan meningkat.

Sehingga berdampak positif bagi kesejahteraan warga setempat.

Untuk pengunjung tidak dipungut biaya masuk.

Namun hanya kontrubusi parkiran satu mobil cukup membayar Rp 30.000.

Jika pergi dengan sepeda motor, pelancong hanya merongoh kocek Rp 10.000 untuk parkir per kendaraan.

Sementara pengunjung tidak dikutip biaya lagi.

Museum Kota Lhokseumawe Masih belum Terima Kunjungan

Begitu juga dengan pondok milik pedagang di seputaran lokasi itu, juga tidak dipungut bayar apapun.

Tapi dengan syarat, bagi pengungjung yang telah memilih pondok harus memesan makanan pada pemilik pondok tersebut.

Sejauh ini, obyek wisata itu masih dikelola secara tradisional oleh aparat desa dan pemuda kawasan itu.

Belum terlihat papan nama megah, layaknya sebuah destinasi yang terkena sentuhan tangan pemerintah.

Meski begitu, animo masyarakat begitu luar biasa.

Jika hari biasa, pengunjung hanya berjumlah puluhan.

Itu pun umumnya karyawan atau pegawai yang pergi bergerombolan bersama teman-temannya.

Baru pada akhir pekan kawasan itu dipenuhi pengunjung.

Namun, yang harus diperhatikan oleh pengunjung, yaitu tidak membuang sampah di aliran air terjun.

Kemudian, bagi pengunjung wisata Rayab dilarang berdua-duaan di tempat sepi.

Bersumber dari pegunungan, sehingga tak heran airnya nan jernih.

Bagi kamu yang ingin berlibur dan butuh ketenangan, air terjun Rayap bisa menjadi jawaban.

Gemericik air jernih mengalir di bebatuan, bakal memulihkan tenaga dan semangat yang hilang. (*)

Museum Kota Lhokseumawe Masih belum Terima Kunjungan

 

Ikuti kami di
81 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved